Tahun 2000 merupakan babak lanjutan bagi keluarga microprocessor intel
untuk menguasai pasar Chip dunia, dengan produk andalan mereka intel
Pentium 3, di lanjutkan dengan Pentium 4, bahkan sebelum Core2Duo yang
popular pada 2007 hingga akhir 2008, code name Pentium D lah yang
pertama kali di perkenalkan kepada dunia, melalui penggabungan antara
dua Chip ( Die Microprocessor ) Pentium 4 dalam satu kemasan, yang
sudah barang tentu mengkonsumsi daya yang sangat tinggi (130 watt )
sekaligus mengeluarkan panas yang luar biasa , komnsumsi daya ini di
hasilkan dari 65 watt pada tiap2 Die Microprocessor P4 yang
terintegrasi di kotak PCB segi empat, meskipun di banderol dengan harga
yang sangat mahal ($ 423 US Dollar ), para penikmat komputer tetap
berbondong2 ingin merasakan teknologi multicore yang benar2 baru dari
intel ini.
Pada Dekade 2000-2007 code name Pentium merupakan versi paling mahal dari keluarga intel ( pentium 4 seri 670 3,80 GHz = $ 600 US Dollar ), hingga sebagian orang membuat perumpamaan dengannya untuk kategori manusia cerdas ber-IQ tinggi, harga yang yang mahal yang di barengi kinerja yang bagus menghasilkan kepercayaan masyarakat terhadap intel, itu di buktikan dengan beberapa penyempurnaan2 yang dilakukan oleh pihak intel untuk pentium 4, ada beberapa nama yang di sematkan ke P4 untuk masing2 penyempurnaan , di mulai dari Seri Prescot yang masih mennggunakan febrikasi ( teknik pembuatan ) 130 nanometer, Cedarmill dengan febrikasi 95 nanometer, dan Presler dengan 65 nm . dan yang terakhir inilah yang akan menjadi cikal bakal Pentium D , inisial " D" sendiri merujuk dari Dual core. setelah di luncurkannya pentium D, Intel semakin rajin menelurkan arsitektur2 baru dalam ranah multicore. adapun versi murah pada saat itu dari Intel di namakan Celeron yang memiliki spesifikasi hampir 1/4 dari total kemampuan seri Pentium.
Saat ini , tepatnya tahun 2012 semua telah berubah , bahkan nama pentium yang dulu sangat di kagumi , mulai memudar tertutupi oleh nama2 beken seperti Phenom II dari AMD, yang baru2 ini menggelontor processor dengan konfigurasi 8 Processor dalan satu kemasan chip, belum lagi dari keluarga Intel sendiri yang lebih konsen dengan Core ix nya (i3,i5 dan i7 ) dari mulai yang menggunakan Socket 1156 pada awal 2011 kemarin , di lanjutan dengan suksesornya 1155, dan dari seri Ultimate Exstrem Core i7 Black Edition 6 Core yang di padukan dengan Chipset X58 dan X79 dengan menggunakan Socket ( tempat dudukan ) 1366 dan 2011. sepertinya intel berusaha mengambil semua pangsa pasar dunia microprocessor dengan tidak memberikan tempat sedikit pun bagi pesaing utamanya AMD untuk begerak, ini di buktikan dengan masih di gelontorkannya keluarga pentium , meskipun tidak di peruntukkan untuk kalangan pemain komputer yang mengedepankan performance, setelah beberapa compare2 di lakukan oleh masyarakat internet penikmat komputer, ada satu fakta menarik tentang Pentium, saat ini, ia masih menjadi processor yang dapat di andalkan untuk pekerjaan 2 kantoran dan bahkan bagi gamer2 yang bukan temasuk dalan ketegori entusiast, bahkan salah satu keluarga pentium yang merupakan turunan dari core i3, pentium g840 dan g850, mampu mengalahkan secara mutlak keluarga phenom II X2 dari AMD yang di tujukan bagi kalangan gamer dengan tersedianya Unlock multiplay langsung dari AMD.
Kedua seri pentium di atas (G840 dan G850, adapun G860 adalah seri tercepat yang biasanya di sertakan dalam pembelian DEKSTOP PC Built-up ) kiranya pas menyandang Office Killer, apalagi di padukan dengan 4 Giga RAM dan VGA 128 bit yang sudah sangat murah untuk saat ini dan di temukan banyak beredar si sekitar kita, karena dengan konfigurasi seprti di atas kita akan merasakan komputer yang sangat cepat bahkan ketika di gunakan untuk menjalankan aplikasi 2D dan 3D seperti Adobe Photoshop, CS5 dan CorelDraw, demikian juga tatkala kita menjalankannya untk Game2 3D denga resolusi standar ( 1280 X 800 ) atau (1366 X 768 ), dan yang lebih penting adalah ia merupakan Processor hemar energi karena hanya mengkonsumsi daya 65 watt tatkala mengerjakan aplikasi berat dan itu sudah termasuk grafik on-die processor, ini merupakan kondisi yang paling pas untuk mahasiswa atau pelajar yang ingin menjadika games sebagai teman belajar dan pengusir jenuh, karena sangat di sayangkan membeli keluarga i3,i5 dan i7, jika penggunanya bukan Profesional atau bukan mahasiswa Design Grafis, karena kemampuan sesungguhnya processor tersebut tidak bisa di gunakan secara maksimal.
Ada satu yang sering di lupakan tentang processor Intel yang satu ini, bahwa ia memiliki VGA (Video Grafik Accelerrator ) terintergrasi dalam Die Processor, meskipun performance processornya tidak sebanding dengan core i3, namun grafik yang terintegrasi di dalamnya tidak sedikitpun di kurangi kemapuannya , dengan kata lain kemampuan grafisnya sebanding dengan core i3 dan lebih dari cukup untuk mengerjakan aplikasi2 Office, Home Theater dengan dua Monitor dan beberapa Games ringan, semuanya itu di lakukan secara baik.
So, jangan sampai kita tertipu dengan Merk dan nama Pentium yang memiliki tingkatan bawah dalam daftar hierachy, boleh jadi yang di atasnya adalah bukan untuk kalangan biasa2.
Pada Dekade 2000-2007 code name Pentium merupakan versi paling mahal dari keluarga intel ( pentium 4 seri 670 3,80 GHz = $ 600 US Dollar ), hingga sebagian orang membuat perumpamaan dengannya untuk kategori manusia cerdas ber-IQ tinggi, harga yang yang mahal yang di barengi kinerja yang bagus menghasilkan kepercayaan masyarakat terhadap intel, itu di buktikan dengan beberapa penyempurnaan2 yang dilakukan oleh pihak intel untuk pentium 4, ada beberapa nama yang di sematkan ke P4 untuk masing2 penyempurnaan , di mulai dari Seri Prescot yang masih mennggunakan febrikasi ( teknik pembuatan ) 130 nanometer, Cedarmill dengan febrikasi 95 nanometer, dan Presler dengan 65 nm . dan yang terakhir inilah yang akan menjadi cikal bakal Pentium D , inisial " D" sendiri merujuk dari Dual core. setelah di luncurkannya pentium D, Intel semakin rajin menelurkan arsitektur2 baru dalam ranah multicore. adapun versi murah pada saat itu dari Intel di namakan Celeron yang memiliki spesifikasi hampir 1/4 dari total kemampuan seri Pentium.
Saat ini , tepatnya tahun 2012 semua telah berubah , bahkan nama pentium yang dulu sangat di kagumi , mulai memudar tertutupi oleh nama2 beken seperti Phenom II dari AMD, yang baru2 ini menggelontor processor dengan konfigurasi 8 Processor dalan satu kemasan chip, belum lagi dari keluarga Intel sendiri yang lebih konsen dengan Core ix nya (i3,i5 dan i7 ) dari mulai yang menggunakan Socket 1156 pada awal 2011 kemarin , di lanjutan dengan suksesornya 1155, dan dari seri Ultimate Exstrem Core i7 Black Edition 6 Core yang di padukan dengan Chipset X58 dan X79 dengan menggunakan Socket ( tempat dudukan ) 1366 dan 2011. sepertinya intel berusaha mengambil semua pangsa pasar dunia microprocessor dengan tidak memberikan tempat sedikit pun bagi pesaing utamanya AMD untuk begerak, ini di buktikan dengan masih di gelontorkannya keluarga pentium , meskipun tidak di peruntukkan untuk kalangan pemain komputer yang mengedepankan performance, setelah beberapa compare2 di lakukan oleh masyarakat internet penikmat komputer, ada satu fakta menarik tentang Pentium, saat ini, ia masih menjadi processor yang dapat di andalkan untuk pekerjaan 2 kantoran dan bahkan bagi gamer2 yang bukan temasuk dalan ketegori entusiast, bahkan salah satu keluarga pentium yang merupakan turunan dari core i3, pentium g840 dan g850, mampu mengalahkan secara mutlak keluarga phenom II X2 dari AMD yang di tujukan bagi kalangan gamer dengan tersedianya Unlock multiplay langsung dari AMD.
Kedua seri pentium di atas (G840 dan G850, adapun G860 adalah seri tercepat yang biasanya di sertakan dalam pembelian DEKSTOP PC Built-up ) kiranya pas menyandang Office Killer, apalagi di padukan dengan 4 Giga RAM dan VGA 128 bit yang sudah sangat murah untuk saat ini dan di temukan banyak beredar si sekitar kita, karena dengan konfigurasi seprti di atas kita akan merasakan komputer yang sangat cepat bahkan ketika di gunakan untuk menjalankan aplikasi 2D dan 3D seperti Adobe Photoshop, CS5 dan CorelDraw, demikian juga tatkala kita menjalankannya untk Game2 3D denga resolusi standar ( 1280 X 800 ) atau (1366 X 768 ), dan yang lebih penting adalah ia merupakan Processor hemar energi karena hanya mengkonsumsi daya 65 watt tatkala mengerjakan aplikasi berat dan itu sudah termasuk grafik on-die processor, ini merupakan kondisi yang paling pas untuk mahasiswa atau pelajar yang ingin menjadika games sebagai teman belajar dan pengusir jenuh, karena sangat di sayangkan membeli keluarga i3,i5 dan i7, jika penggunanya bukan Profesional atau bukan mahasiswa Design Grafis, karena kemampuan sesungguhnya processor tersebut tidak bisa di gunakan secara maksimal.
Ada satu yang sering di lupakan tentang processor Intel yang satu ini, bahwa ia memiliki VGA (Video Grafik Accelerrator ) terintergrasi dalam Die Processor, meskipun performance processornya tidak sebanding dengan core i3, namun grafik yang terintegrasi di dalamnya tidak sedikitpun di kurangi kemapuannya , dengan kata lain kemampuan grafisnya sebanding dengan core i3 dan lebih dari cukup untuk mengerjakan aplikasi2 Office, Home Theater dengan dua Monitor dan beberapa Games ringan, semuanya itu di lakukan secara baik.
So, jangan sampai kita tertipu dengan Merk dan nama Pentium yang memiliki tingkatan bawah dalam daftar hierachy, boleh jadi yang di atasnya adalah bukan untuk kalangan biasa2.
ConversionConversion EmoticonEmoticon